1dtk.com - Patroli rutin untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus digiatkan oleh Babinsa Koramil 06/Merbau. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sertu Muzainudin bersama Pratu J. Hutagalung di Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau. Tujuannya tidak hanya menjaga kelestarian hutan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pembakaran liar.
"Kegiatan patroli dan komunikasi sosial (Komsos) ini rutin kami gelar untuk menjaga kelestarian hutan serta mengantisipasi terjadinya Karhutla," ujar Sertu Muzainudin di sela-sela patroli, Minggu (26/11/2024).
Patroli ini melibatkan pemeriksaan di area-area rawan kebakaran serta berdialog langsung dengan warga setempat untuk membangun kesadaran kolektif.
Sertu Muzainudin menjelaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Melalui pendekatan Komsos, masyarakat diajak memahami risiko besar yang ditimbulkan oleh Karhutla.
"Kami mengajak masyarakat yang bermukim di Desa Renak Dungun untuk peduli terhadap lingkungan. Dengan menjaga hutan, kita bisa meminimalisir risiko bencana alam seperti kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Peringatan ini sangat relevan mengingat ancaman Karhutla masih menjadi persoalan serius. Menurut Pratu J. Hutagalung, dampak Karhutla sangat luas, mulai dari kerusakan lingkungan hingga masalah kesehatan masyarakat.
"Dampak Karhutla sangat luas, tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menyebabkan penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Oleh karena itu, upaya pencegahan harus menjadi prioritas," tegasnya.
Babinsa juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan. Hal ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi memperburuk kondisi lingkungan. "Kami menghimbau warga untuk tidak membakar hutan dan lahan. Selain melanggar aturan, hal ini juga berdampak buruk bagi lingkungan," tambah Sertu Muzainudin.
Patroli dan pengawasan yang dilakukan oleh Babinsa mendapat apresiasi dari warga Desa Renak Dungun. Kehadiran aparat TNI dianggap sangat membantu, terutama dalam memberikan pengawasan langsung di lapangan. Banyak warga merasa lebih aman dan sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan mendukung upaya pencegahan Karhutla,” ujar Pratu J. Hutagalung.
Kegiatan patroli rutin ini tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga membangun kesadaran jangka panjang. Babinsa Koramil 06/Merbau optimistis bahwa langkah ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman Karhutla.
"Semoga dengan kesadaran bersama, kelestarian hutan dapat terus terjaga untuk generasi mendatang," tutup Sertu Muzainudin dengan harapan besar agar upaya ini memberikan dampak positif bagi Pulau Merbau.
Langkah konkret seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana pencegahan Karhutla memerlukan kerja sama antara aparat dan masyarakat. Edukasi, patroli rutin, serta pengawasan yang konsisten adalah kunci agar ancaman Karhutla dapat diminimalisir, sehingga lingkungan tetap asri dan terjaga.