1dtk.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya sukses menyelenggarakan Diklat High Angle Rescue Technique (HART), sebuah pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan tim penyelamat dalam menghadapi situasi darurat di medan vertikal. Pelatihan ini resmi ditutup pada Jumat (22/11/2024) di Aula Kantor SAR Palangka Raya oleh Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Moh. Barokna Haulah.
Sebanyak 27 peserta dari Kantor SAR Palangka Raya berhasil lulus setelah menjalani pelatihan intensif selama 19 hari, sejak 4 November 2024. Mereka dilatih dengan dedikasi tinggi melalui materi teori dan praktik yang menantang.
Diklat HART dirancang secara komprehensif untuk membekali peserta dengan kemampuan menangani penyelamatan di medan seperti ketinggian, tebing, dan jurang. Pelatihan ini mencakup sesi teori di aula kantor SAR, serta praktik lapangan di lokasi strategis seperti Tower Radio Kantor SAR, Tower Batalyon Rider 631 Antang, dan Tebing Roti Bukit Tangkiling.
Deputi Moh. Barokna Haulah menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya program ini, menekankan pentingnya inovasi dalam metode pembelajaran.
“Diklat dengan sistem blended learning sangat relevan dengan kebutuhan saat ini, terutama berkat kerja sama yang baik antara instruktur daerah dan balai diklat. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut di masa mendatang,” ujar Barokna.
Kepala Kantor SAR Palangka Raya, AA Ketut Alit Supartana, turut memberikan selamat kepada para peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan. Menurutnya, pelatihan ini sangat menuntut, baik secara fisik maupun mental, namun menjadi modal penting untuk menghadapi situasi darurat.
“Semoga ilmu yang diperoleh dapat meningkatkan kualitas pelayanan SAR di wilayah Kalimantan Tengah. Dengan berakhirnya Diklat HART, kemampuan tim SAR di Kalimantan Tengah diharapkan semakin andal dalam menghadapi tantangan penyelamatan di medan yang sulit,” ungkap Ketut Alit.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis Basarnas dalam meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang penyelamatan. Dengan kemampuan baru yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat menghadapi berbagai situasi darurat dengan lebih efektif dan efisien.
Program seperti Diklat HART menunjukkan komitmen SAR Palangka Raya untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kesiapsiagaan di wilayah Kalimantan Tengah. Keberhasilan pelatihan ini juga menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk mengadakan program serupa, demi memperkuat tim penyelamat dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Dengan bekal ini, tim SAR tidak hanya siap menghadapi medan yang sulit tetapi juga mampu memberikan layanan penyelamatan yang profesional dan tanggap, demi keselamatan masyarakat.