1dtk.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan cacar monyet (monkeypox). Meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus cacar monyet di Kota Bengkulu, upaya pencegahan terus dilakukan melalui sosialisasi dan peningkatan kewaspadaan, terutama di fasilitas kesehatan dan pintu masuk wilayah.
Kepala Dinkes Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menjelaskan bahwa cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh.
“Cara penularan cacar monyet mirip dengan cacar lainnya, terutama melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi,” kata Joni.
Joni mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin setelah bersalaman atau berinteraksi dengan orang lain. Langkah sederhana ini dinilai efektif untuk mengurangi risiko penularan berbagai penyakit, termasuk cacar monyet.
“Jika ada gejala, segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” tambahnya.
Gejala cacar monyet biasanya meliputi demam, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan tanda-tanda tersebut, terutama jika ada riwayat kontak dengan individu atau hewan yang terinfeksi.
Sebagai langkah preventif, Dinkes Bengkulu bersama puskesmas dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) aktif memantau pergerakan orang yang masuk ke wilayah Bengkulu. Pemantauan dilakukan di bandara dan fasilitas umum lainnya untuk memastikan tidak ada kasus cacar monyet yang lolos dari pengawasan.
“Kami memaksimalkan peran fasilitas kesehatan dan petugas di lapangan untuk memberikan edukasi dan mendeteksi dini gejala yang mengarah pada cacar monyet,” jelas Joni.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga terus meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye informasi dan pelatihan bagi petugas kesehatan. Langkah ini bertujuan agar masyarakat lebih paham cara mencegah dan menangani potensi penyebaran virus monkeypox.
Hingga saat ini, Kota Bengkulu masih bebas dari kasus cacar monyet. Namun, status ini tidak membuat Dinas Kesehatan lengah. Fokus mereka tetap pada upaya pencegahan, mulai dari pemantauan ketat hingga meningkatkan pemahaman masyarakat.
Dengan langkah-langkah preventif yang dilakukan, Joni berharap masyarakat tetap tenang namun tidak lengah. Ia juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif menjaga kebersihan dan segera melaporkan jika menemukan gejala yang mencurigakan di lingkungan sekitar.
Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran penyakit seperti cacar monyet. Selain menjaga kebersihan pribadi, warga diimbau untuk mendukung upaya Dinkes dalam memantau pergerakan orang yang masuk ke wilayah Bengkulu.
Dengan tindakan pencegahan yang terus digalakkan, diharapkan Bengkulu tetap bebas dari virus monkeypox, sekaligus menjadi contoh keberhasilan dalam mengelola potensi ancaman kesehatan masyarakat.