1dtk.com - Pemilu Kepala Daerah 2024 di Bali telah menjadi panggung bagi Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta untuk kembali menunjukkan soliditas mereka. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini berhasil memenangkan hati masyarakat Bali, termasuk di Buleleng, sebuah daerah yang sebelumnya diprediksi sulit mereka kuasai.
Dengan perolehan suara 57,3 persen di Buleleng, kemenangan Koster-Giri melampaui ekspektasi awal. Di tengah selentingan bahwa mereka akan kalah di wilayah tersebut, kerja keras tim sukses, relawan, dan simpatisan PDI Perjuangan akhirnya membalikkan prediksi tersebut.
Wayan Koster, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, memberikan apresiasi tinggi kepada pengurus DPC, PAC, ranting, anak ranting, serta seluruh relawan yang terlibat.
"Astungkara, kerja keras semuanya membuahkan hasil. Kita berhasil menang di Buleleng," ujarnya saat pertemuan dengan pengurus PDI Perjuangan di Buleleng, Rabu (11/12/2024).
Menurut Koster, metode kampanye yang santun dan dekat dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Pendekatan ini tak hanya efektif membangun kepercayaan masyarakat, tetapi juga mengukuhkan solidaritas tim di tengah tantangan besar selama masa kampanye.
Wakil Gubernur terpilih Nyoman Giri Prasta juga menekankan pentingnya menjaga soliditas setelah kemenangan ini. Dalam sambutannya, ia mengingatkan seluruh pengurus dan simpatisan bahwa masa depan Bali bergantung pada pengabdian mereka.
"Ketika terpilih, ini adalah amanah yang harus dibuktikan. Pengabdian kita akan diuji oleh masyarakat," tegasnya.
Kemenangan Koster-Giri juga diiringi oleh kemenangan pasangan Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna di Pilbup Buleleng. Dengan perolehan suara sebesar 63 persen, pasangan ini berhasil memenangkan seluruh kecamatan di Buleleng kecuali Busungbiu.
Nyoman Sutjidra menyampaikan rasa terima kasih kepada krama Buleleng atas dukungan mereka. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan program sesuai visi dan misi yang telah disampaikan selama masa kampanye.
"Kami akan fokus pada pembangunan lima tahun ke depan agar masyarakat tetap percaya pada calon dari PDI Perjuangan," ujarnya.
Sementara itu, Gede Supriatna menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama. Ia meminta semua pihak untuk terus bersatu dan bekerja demi kemajuan Buleleng.
Koster menekankan bahwa kemenangan ini bukan sekadar soal angka, melainkan kepercayaan masyarakat yang harus dijaga.
"Kemenangan ini merupakan amanah yang harus kita pertanggungjawabkan. Lima tahun ke depan adalah waktu pembuktian," kata Koster.
Dalam program kerja ke depan, pasangan Koster-Giri berkomitmen melanjutkan pembangunan berbasis kearifan lokal yang telah mereka canangkan. Program-program prioritas akan difokuskan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Bali, termasuk di sektor pendidikan, kesehatan, dan pelestarian budaya.
Pertemuan di Buleleng diakhiri dengan tradisi megibung bersama, yang menjadi simbol persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman tim pemenangan. Setelah acara tersebut, Koster-Giri melanjutkan perjalanan ke Karangasem untuk bertemu pengurus PDI Perjuangan di wilayah tersebut.
Koster-Giri juga berencana melakukan kunjungan maraton ke seluruh DPC, PAC, ranting, dan anak ranting PDI Perjuangan di Bali. Langkah ini tidak hanya untuk merayakan kemenangan, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua elemen partai tetap solid dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.
Pilkada Bali 2024 telah mencatatkan sejarah baru, di mana kepemimpinan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta mendapat kepercayaan luas dari masyarakat. Namun, kemenangan ini juga membawa tanggung jawab besar untuk merealisasikan janji-janji kampanye mereka.
Bagi masyarakat Buleleng dan Bali secara keseluruhan, harapan akan perubahan dan kemajuan kini ada di tangan pemimpin yang mereka pilih. Dengan soliditas dan kerja keras, Koster-Giri memiliki peluang besar untuk membuktikan bahwa kepercayaan yang diberikan bukanlah sesuatu yang sia-sia.