1dtk.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil menyelamatkan seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang ditemukan terpisah dari induknya di kebun sawit milik warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.
Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh masyarakat setempat pada Ahad, 9 Maret 2025. Anak gajah jantan berusia sekitar dua bulan tersebut ditemukan dalam kondisi sehat, meskipun masih sangat bergantung pada susu induknya.
Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, mengatakan bahwa setelah mendapatkan laporan, pihaknya segera menurunkan tim penyelamat dari unit satwa liar BBKSDA Riau. Anak gajah tersebut kemudian dievakuasi ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Kondisi fisik anak gajah ini sehat. Namun, mengingat usianya yang masih sangat muda dan masih membutuhkan susu, maka diperlukan pengawasan ketat untuk memastikan kesehatannya," ujar Genman.
Menurut laporan warga, anak gajah ini diduga tertinggal saat induk dan kelompoknya bergerak menjauh dari lokasi. Keberadaan anak gajah yang terpisah dari induk dan kelompoknya bisa berbahaya karena berpotensi menyebabkan interaksi negatif dengan manusia atau satwa liar lainnya.
Tim BBKSDA Riau saat ini sedang berupaya menelusuri jejak induk dan kelompok gajah tersebut. Harapannya, anak gajah ini dapat segera dilepasliarkan dan bergabung kembali dengan kelompoknya di habitat alaminya.
"Kami akan terus memantau dan mencari keberadaan induk dan kelompoknya. Jika memungkinkan, kami akan mengupayakan reunifikasi agar anak gajah ini bisa kembali ke alam liar," tambah Genman.
BBKSDA Riau mengapresiasi masyarakat Desa Gunung Sari yang cepat melaporkan keberadaan anak gajah ini, sehingga proses evakuasi bisa berjalan dengan baik.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan satwa liar, seperti perburuan, penyiksaan, atau penangkapan satwa yang dilindungi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk memahami bahwa satwa liar, khususnya yang dilindungi seperti gajah Sumatera, memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem. Jika menemukan satwa liar dalam kondisi yang tidak biasa, segera laporkan ke pihak berwenang agar dapat ditangani dengan tepat," tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya konservasi, BBKSDA Riau akan terus melakukan pemantauan dan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan dan perkebunan. Diharapkan, keberadaan gajah Sumatera di Riau dapat terus terjaga dan terhindar dari ancaman perburuan maupun konflik dengan manusia.