1dtk.com - Pernah nggak sih kamu melihat sebuah foto destinasi wisata, lalu langsung kepikiran, "Suatu hari gue harus ke sana!"? Saya sering banget. Bahkan, mungkin separuh dari daftar tempat yang pengen saya kunjungi itu berasal dari momen iseng lihat foto di internet.
Salah satunya ya Alishan Forest Railway ini. Beberapa tahun lalu, saya nggak sengaja nemu gambar kereta tua warna merah yang berjalan di tengah hutan berkabut. Ada jembatan kayu, ada pepohonan tinggi menjulang, ada kabut tipis yang bikin suasananya makin magis. Seketika saya tahu, "Oke, tempat ini harus masuk bucket list."
Tapi ya, impian traveling itu sering kali nggak semudah yang kita bayangin. Rencana ke Alishan sempat tertunda gara-gara typhoon pas Oktober 2024. Udah beli tiket, udah semangat, eh malah batal. Rasanya? Campur aduk antara kesel, sedih, tapi juga sedikit tertawa karena ya… traveling memang kadang gitu, penuh kejutan.
Untungnya, Februari kemarin akhirnya kesampaian juga naik kereta tua ini! Saya bakal cerita detail biar kamu yang pengen ke sini bisa siap-siap dan nggak bingung kayak saya dulu.
Perjalanan Menuju Chiayi untuk Memulai Petualangan
Alishan Forest Railway ini start-nya dari Chiayi Station. Jadi, dari Taipei saya harus naik Taiwan High Speed Rail (THSR) dulu. Kalau kamu berencana ke sini, mending ambil kereta pagi banget biar punya waktu lebih leluasa. Saya pakai Taiwan Pass, yang cukup menghemat biaya transportasi.
Sampai di Chiayi HSR Station, saya lanjut naik shuttle bus gratis ke Chiayi Station. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit. Jadi, jangan sampai salah stasiun, ya!
Nah, di Chiayi Station ini, meskipun tiketnya sudah dibeli online, tetap harus ditukar dengan tiket fisik. Semacam formalitas, tapi penting. Karena kalau nggak ditukar, ya… nggak bisa naik kereta.
Naik Alishan Forest Railway Menuju Fenqihu
Saya pilih rute Chiayi – Fenqihu, perjalanan one way sekitar 2,5 jam. Kalau pulang pergi, total 5 jam-an di dalam kereta.
Begitu naik, suasananya beneran klasik. Interiornya terasa tua tapi terawat. Jendela besar di samping kanan kiri bikin kita bisa leluasa menikmati pemandangan hutan pegunungan.
Di dalam gerbong ternyata ada tour guide! Sayangnya, dia ngomong dalam bahasa Mandarin. Jadi saya cuma bisa menebak-nebak dari intonasi suaranya. Mungkin dia cerita soal sejarah kereta ini, mungkin juga soal desa-desa kecil yang kita lewati. Tapi ya sudahlah, yang penting menikmati perjalanan aja.
Uniknya, karena kereta ini berhenti di beberapa stasiun kecil di pedesaan, banyak warga lokal naik turun tanpa nomor kursi. Lama-lama gerbongnya penuh sesak. Banyak yang berdiri, terutama para oma opa. Udah biasa sih, negara-negara Asia Timur emang begitu, penduduk lansianya aktif bepergian naik transportasi umum.
Baca juga: Pengalaman Dinner di Paris dan Lunch di Swiss yang Worth It Buat Dicoba
Sampai di Fenqihu dan Menikmati Bento Legendaris
Setelah 2,5 jam perjalanan yang penuh nostalgia, akhirnya sampai juga di Fenqihu!
Fenqihu ini desa kecil di jalur Alishan, semacam persinggahan utama sebelum menuju ke kawasan pegunungan lebih tinggi. Banyak yang datang ke sini buat sekadar jalan-jalan santai, menikmati udara sejuk, dan tentu aja… makan bento!
Fenqihu Bento ini legendaris banget. Begitu keluar stasiun, langsung kelihatan kedai-kedai yang jual bento dalam kotak kayu. Saya cobain satu yang katanya paling terkenal. Menunya simpel: nasi, ayam goreng, telur, dan beberapa lauk tambahan. Rasanya? GURIH PARAH! Mungkin karena hawa pegunungan bikin nafsu makan makin gede, atau mungkin memang bentonya seenak itu.
Menjelajahi Fenqihu Old Street dan Menikmati Sakura
Selama 3 jam sebelum jadwal kereta pulang, saya habiskan waktu buat eksplor Fenqihu Old Street. Jalannya naik turun, khas desa pegunungan.
Banyak kafe kecil yang menyajikan teh dan kopi dengan pemandangan pegunungan. Saya mampir ke satu kafe di atas stasiun, yang ternyata punya kebun bunga dengan sakura yang sedang mekar!
Bayangin: duduk di bawah pohon sakura, minum teh panas, sambil melihat kereta tua berlalu-lalang di kaki gunung. Rasanya beneran seperti dalam film.
Tips Buat Kamu yang Mau ke Alishan Forest Railway
- Pesan tiket dari jauh-jauh hari. Tiket ini cepet banget sold out, jadi booking setidaknya 2 minggu sebelumnya via website resmi.
- Datang lebih awal ke stasiun. Masih harus nukerin tiket fisik sebelum berangkat. Jangan sampai telat!
- Siapkan jaket tipis. Walaupun di pegunungan, Fenqihu bisa cukup hangat tergantung musimnya.
- Coba bento khas Fenqihu. Wajib banget! Biar nggak nyesel, cari yang review-nya bagus.
- Luangkan waktu buat eksplorasi. Fenqihu Old Street menarik banget buat dijelajahi, jangan cuma datang buat naik kereta lalu pulang.
Buat kamu yang suka suasana nostalgia, Alishan Forest Railway ini wajib masuk daftar perjalananmu. Apalagi kalau bisa pas musim cherry blossom, pengalaman yang bakal makin magis!
Siap buat masukin tempat ini ke bucket list juga?