1dtk.com - Aku percaya kalau perjalanan adalah guru terbaik. Dan kalau bisa backpackeran, itu nilai tambah yang luar biasa! Bukan cuma soal hemat biaya, tapi juga soal pengalaman yang lebih autentik. Makanya, ketika anak-anak sekolah di Indonesia bisa backpackeran ke Bandung, aku merasa ada yang kurang karena anakku nggak bisa ikut merasakan pengalaman itu. Tapi ya sudahlah, hidup terus berjalan. Dan untuk menebus kekecewaan itu, kami pun merencanakan perjalanan backpacker keluarga ke Niagara Falls.
Kenapa Niagara Falls? Ya karena kami sedang di Ithaca, NY, dan Niagara adalah salah satu destinasi wisata alam paling ikonik di dunia. Jaraknya pun masih cukup dekat—sekitar 4,5 jam perjalanan naik bus. Jadi, nggak ada alasan untuk nggak berangkat!
Perjalanan Menuju Niagara Falls
Sebagai keluarga yang sudah terbiasa dengan perjalanan hemat, kami memutuskan naik Flix Bus. Tiketnya gampang didapat, tinggal beli lewat aplikasi. Ini juga jadi kesempatan buat kami akhirnya naik bus antar kota di Amerika, sesuatu yang sempat tertunda waktu kami di Australia tahun lalu.
Naik Flix Bus di Amerika itu mirip dengan pengalaman naik bus antar kota di negara lain. Tempat duduknya lumayan nyaman, ada colokan buat nge-charge, dan ada WiFi meskipun kadang lemot. Perjalanan 4,5 jam itu nggak terasa terlalu lama karena pemandangannya lumayan menarik. Sesekali bus berhenti di beberapa kota kecil dan gas station, yang bisa jadi kesempatan buat ke toilet atau beli camilan.
Begitu sampai di Niagara Falls, udara dingin langsung menyambut. Awal musim semi ternyata masih cukup menusuk tulang, terutama buat kami yang terbiasa dengan cuaca lebih hangat. Tapi semangat kami nggak luntur!
Menikmati Keindahan Niagara Falls
Maid of the Mist, kapal yang membawa pengunjung mendekati air terjun, baru dibuka saat musim panas. Tapi, jujur aja, aku nggak terlalu kecewa. Aku ini Pisces, tapi kalau disuruh naik kapal ke tengah air terjun dengan debit air segila itu? Hmm... kayaknya aku cukup menikmati dari jauh aja.
Sebagai gantinya, kami naik ke observation deck dan menikmati pemandangan tiga air terjun utama: American Falls, Bridal Veil Falls, dan Horseshoe Falls. Horseshoe Falls ini yang paling besar dan dramatis. Untuk melihatnya lebih dekat, kami harus menyeberang ke Goat Island. Dan ternyata perjalanan ke sana juga cukup seru!
Goat Island terhubung dengan Green Island melalui jembatan kecil. Jadi kami bisa jalan kaki santai menikmati udara segar sambil mengagumi keindahan alam. Rasanya luar biasa bisa menyaksikan air terjun megah ini dengan mata kepala sendiri.
Menikmati Malam di Niagara Falls
Kalau siang hari Niagara Falls sudah indah, malamnya lebih magis lagi. Ada pertunjukan cahaya yang disebut Niagara Falls Illumination. Saat matahari terbenam, lampu-lampu warna-warni mulai menyinari air terjun, menciptakan efek visual yang benar-benar menakjubkan.
Cahaya berasal dari beberapa titik, termasuk Illumination Tower, atap Table Rock Centre, dan Niagara Gorge. Warna-warna itu terus berubah, menciptakan gradasi yang cantik di antara derasnya air. Rasanya campur aduk melihat keindahan ini, terutama waktu lampunya berubah jadi merah semua. Seketika pikiranku ke mana-mana, termasuk membayangkan adegan dramatis di film-film atau bahkan api neraka. Tapi ya, itu hanya sesaat. Selebihnya, aku cuma terpesona dengan ciptaan Tuhan ini.
Baca juaga: Backpacking Bareng Bestie di Eropa Saat Pensiun, Seru atau Ribet?
Akomodasi dan Biaya
Karena kami backpackeran, tentu saja kami mencari penginapan yang strategis, nyaman, dan nggak terlalu mahal. Pilihan kami jatuh pada Hyatt Place, yang lokasinya dekat dengan Flix Bus Stop dan air terjun. Harga yang kami dapat cukup oke, $216 untuk dua malam via Booking.com. Kamar ini bisa menampung sampai 6 orang, jadi lumayan hemat.
Buat makan, ada beberapa food truck halal di sekitar Niagara Falls. Harganya sekitar $12-16 per porsi. Standar lah untuk ukuran Amerika. Kalau mau lebih hemat, bisa juga beli bahan makanan di supermarket dan masak sendiri kalau penginapan menyediakan dapur.
Secara keseluruhan, biaya perjalanan ini cukup terjangkau. Kami hanya mengeluarkan uang untuk:
- Tiket bus Flix Bus (sekitar $50 per orang sekali jalan)
- Hotel Hyatt Place ($216 untuk dua malam)
- Makan di food truck ($12-16 per porsi)
- Souvenir (opsional, tapi siapa sih yang nggak tergoda beli gantungan kunci atau magnet kulkas?)
Dan yang paling menyenangkan? Menikmati keindahan Niagara Falls itu gratis!
Tips Backpackeran ke Niagara Falls
Kalau kamu berencana ke Niagara Falls dengan cara backpacker, berikut beberapa tips yang bisa membantumu:
- Pilih waktu yang tepat. Kalau mau pengalaman maksimal, datanglah saat musim panas biar bisa naik Maid of the Mist. Tapi kalau lebih suka suasana sepi, musim semi juga oke.
- Bawa pakaian yang sesuai. Meski awal musim semi, anginnya cukup dingin. Jaket tebal wajib hukumnya.
- Gunakan transportasi umum. Flix Bus adalah pilihan yang cukup nyaman dan murah dibanding menyewa mobil.
- Cari penginapan strategis. Hyatt Place adalah pilihan bagus, tapi kalau mau lebih hemat, bisa cari hostel atau Airbnb.
- Siapkan makanan atau cari opsi halal. Food truck halal ada, tapi kalau mau lebih hemat, beli bahan makanan di supermarket.
- Jangan lupa paspor kalau mau ke sisi Kanada! Kami belum kesampaian menyeberang, tapi semoga next time bisa.
Kesimpulan
Backpackeran ke Niagara Falls bareng keluarga itu pengalaman yang seru banget. Bukan cuma soal jalan-jalan, tapi juga melatih anak-anak buat lebih mandiri, fleksibel, dan belajar banyak hal di luar sekolah.
Jadi, kalau kamu lagi di New York dan pengen sekalian ke Niagara Falls, naik Flix Bus bisa jadi pilihan yang nyaman dan terjangkau. Dan yang paling penting, jangan lupa menikmati setiap momennya!