PLN Gerak Cepat Evakuasi Warga dan Amankan Jaringan Listrik di Bekasi yang Terendam Banjir

PLN Gerak Cepat Evakuasi Warga dan Amankan Jaringan Listrik di Bekasi yang Terendam Banjir


1dtk.com - Banjir besar kembali melanda sejumlah wilayah di Bekasi, Jawa Barat, memaksa ribuan warga mengungsi dan membuat sebagian besar aktivitas lumpuh total. PT PLN (Persero) tidak tinggal diam. Selain mengamankan jaringan kelistrikan, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bahkan turun langsung ke lapangan untuk membantu evakuasi korban yang terjebak.

Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah Perumahan Nasional 1 Kayuringin Jaya. Pada Selasa, 4 Maret 2025, Darmawan beserta tim PLN menggunakan perahu untuk mengevakuasi warga, terutama lansia dan anak-anak yang kesulitan menyelamatkan diri.

Bagi Lita Nindiasari (40), kehadiran tim PLN di tengah banjir adalah penyelamat.

"Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak yang sudah membantu kami. Kondisinya di rumah tadi bersama keluarga yang di sana. Tadi juga dievakuasi menggunakan perahu bersama keluarga," ujarnya.

Murni (54) juga mengaku lega bisa keluar dari rumahnya yang terendam air. Sebelum evakuasi, ia terjebak tanpa persediaan makanan yang cukup.

"Di rumah nggak ada air minum, nggak ada makanan. Karena saya nggak bisa berenang, tadi sempat dibopong sama Pak Darmawan naik perahu," katanya.

Banjir kali ini termasuk yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Sulistianindya (78), warga terdampak lainnya, menyebut air mencapai leher orang dewasa. Ia bersyukur tim PLN bergerak cepat menyelamatkannya.

"Mulai tingginya tadi pagi, tadi langsung dimasukkan ke dalam perahu, perahunya juga langsung masuk ke dalam rumah," tuturnya.

PLN Pastikan Keamanan Jaringan Listrik

Selain evakuasi, PLN juga mengambil langkah tegas dengan melakukan pemadaman listrik di beberapa titik yang berisiko. Langkah ini penting untuk menghindari bahaya korsleting dan sengatan listrik di tengah banjir.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama.

"Saat bencana banjir terjadi, kami siaga untuk membantu warga dan melakukan pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Kami juga bersinergi dengan pihak terkait untuk mengevakuasi dan menyalurkan bantuan kepada wilayah yang terdampak bencana," ucapnya.

PLN juga membuka layanan pengaduan selama 24 jam melalui PLN Mobile, Contact Center PLN 123, dan kantor unit PLN terdekat.

"PLN selalu siaga menerima laporan gangguan kelistrikan kapan saja. Prioritas utama kami adalah keselamatan pelanggan," jelas Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto.

286 Gardu Listrik Dipadamkan, 101 Berhasil Dinyalakan Kembali

Hujan deras yang mengguyur Bekasi sejak beberapa hari terakhir memaksa PLN memadamkan sementara ratusan gardu listrik. Pada pagi hari, PLN mematikan 147 gardu distribusi, namun angka ini terus bertambah seiring dengan meluasnya banjir. Hingga sore, total 286 gardu listrik dipadamkan untuk menjaga keselamatan warga.

Meski demikian, PLN bekerja cepat untuk memulihkan pasokan listrik. Dari total yang dipadamkan, 101 gardu berhasil dinyalakan kembali dalam waktu kurang dari sehari. Saat ini, masih ada 185 gardu yang belum beroperasi, terutama di wilayah yang masih terendam.

Beberapa area yang terdampak pemadaman listrik ini meliputi Bekasi Timur (Gang Mawar), Kelurahan Teluk Pucung, Perumahan Taman Narogong Indah, Perumahan Kemang Pratama, Kelurahan Rawalumbu, Kelurahan Kalibaru Medan Satria, Kampung Pisangan, Perumahan Taman Kebalen, hingga wilayah Babelan.

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jawa Barat telah mengerahkan 128 petugas untuk memastikan keamanan jaringan kelistrikan. Setiap keputusan penyalaan listrik dilakukan dengan hati-hati setelah dipastikan aman.

Banjir di Kabupaten Bekasi Meluas ke 24 Desa

Situasi di Kabupaten Bekasi semakin memprihatinkan. Hingga Rabu pagi, 5 Maret 2025, banjir telah meluas ke 24 desa di 13 kecamatan, dengan ketinggian air mencapai 40 cm hingga 2 meter.

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang langsung menginstruksikan perangkat daerah untuk bergerak cepat membantu warga. Tim dari BPBD Kabupaten Bekasi dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah mereka.

Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan juga ikut turun tangan, memastikan bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih, serta tenda darurat bisa segera sampai ke warga yang membutuhkan.

Namun, penanganan banjir tidak bisa hanya berfokus pada bantuan darurat. Pemkab Bekasi kini tengah mencari penyebab utama banjir, apakah akibat luapan sungai, drainase yang buruk, atau faktor lain.

"Kita harus evaluasi, apakah ini karena air kiriman atau memang ada masalah infrastruktur. Solusi jangka panjang harus segera kita siapkan," tegas Bupati Ade Kuswara.

Dalam situasi darurat seperti ini, PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko listrik di tengah banjir. Jika menemukan kabel atau instalasi yang berpotensi membahayakan, segera laporkan ke PLN agar bisa ditindaklanjuti.

Lebih lanjut, warga diminta tidak mencoba menyalakan listrik di rumah yang masih tergenang air, karena risiko tersengat listrik sangat tinggi. Keselamatan harus selalu diutamakan.

PLN berjanji akan terus memberikan update terkait pemulihan listrik di Bekasi dan wilayah terdampak lainnya. Sementara itu, upaya penyelamatan warga dan penanganan banjir akan terus dilakukan oleh berbagai pihak.

Bagi warga yang membutuhkan bantuan darurat, bisa langsung menghubungi posko penanggulangan bencana setempat atau mengakses layanan PLN Mobile untuk informasi seputar kelistrikan.

Dengan langkah cepat dan koordinasi berbagai pihak, diharapkan kondisi di Bekasi bisa segera pulih dan aktivitas warga bisa kembali normal secepat mungkin.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال