1dtk.com - SDN 1 Bumi Dipasena Jaya, Rawajitu Timur, menggelar kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadan pada 7-8 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 3 hingga kelas 6, dengan tujuan memperdalam pemahaman agama, membiasakan ibadah, serta membentuk karakter islami sejak dini.
Kepala SDN 1 Bumi Dipasena Jaya, Sutrisno, menekankan bahwa pesantren kilat merupakan program rutin sekolah setiap bulan Ramadan. Ia mengajak para siswa untuk memanfaatkan momen ini sebaik mungkin dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam.
"Pesantren kilat menjadi wadah bagi siswa untuk lebih mengenal dan mengamalkan ajaran Islam dalam keseharian. Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat iman, membiasakan siswa dalam beribadah, serta membentuk karakter yang baik," ujar Sutrisno.
Kegiatan pesantren kilat ini diawali dengan Salat Duha berjamaah, dilanjutkan dengan tadarusan Al-Qur’an. Para siswa dibimbing untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil, sekaligus memahami makna ayat-ayat yang mereka baca.
Salah satu tenaga kependidikan SDN 1 Bumi Dipasena Jaya, Nena Megasari, menyebutkan bahwa kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para siswa.
"Terlihat anak-anak sangat bersemangat mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Semoga ini dapat meninggalkan kesan mendalam, mempererat kecintaan mereka terhadap Islam, dan menjadi bekal berharga dalam kehidupan sehari-hari," ujar Nena Megasari.
Menurutnya, pesantren kilat tidak hanya menjadi sarana edukasi agama, tetapi juga interaksi sosial yang menyenangkan bagi para siswa.
Selain memperdalam pemahaman agama, pesantren kilat juga menjadi bagian dari upaya sekolah dalam membentuk akhlak mulia bagi siswa. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat meningkatkan kebiasaan baik seperti disiplin, salat tepat waktu, serta memiliki sikap saling menghormati dan menghargai sesama.
Pesantren kilat di SDN 1 Bumi Dipasena Jaya menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama di sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda. Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa dapat mempraktikkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga setelahnya.