1dtk.com - Komitmen Pemerintah Kabupaten Agam terhadap warganya kembali diperlihatkan secara konkret. Rabu pagi, Bupati Agam Benni Warlis meninjau langsung progres renovasi rumah milik Safri, warga Surau Kariang, Jorong IV Surabayo, Nagari Lubuk Basung. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari janji beliau usai salat Idulfitri beberapa waktu lalu.
Renovasi rumah tersebut bukan sekadar bantuan fisik, melainkan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat—yakni tempat tinggal yang layak. Sebelumnya, Safri hanya menempati sebuah ruang sempit berukuran 2x3 meter tanpa fasilitas kamar mandi. Sebuah kondisi yang tentu jauh dari kata manusiawi, apalagi untuk menjalani kehidupan yang sehat dan bermartabat.
Melihat langsung perubahan yang sedang berlangsung, Benni Warlis menyampaikan optimisme dan harapannya.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Agam dapat tinggal di rumah yang layak dan nyaman,” ujar Benni.
Tidak hanya meninjau, kehadiran Benni juga memberikan semangat bagi pekerja di lapangan agar proses renovasi ini bisa tuntas tepat waktu. Ia menyebutkan, target penyelesaian diperkirakan rampung dalam pekan ini. Dengan begitu, Safri dan keluarganya bisa segera pindah dan menikmati suasana baru di rumah yang jauh lebih nyaman dan sehat.
Renovasi ini juga mencerminkan pendekatan pemerintah daerah yang berpihak kepada kelompok rentan. Dalam berbagai kesempatan, Benni Warlis memang kerap menekankan pentingnya kehadiran negara di tengah masyarakat. Bukan hanya saat kampanye atau dalam seremonial belaka, tetapi melalui tindakan nyata yang menyentuh langsung kehidupan warga.
Dukungan seperti ini, meski terkesan kecil, sejatinya berdampak besar. Ketika satu keluarga bisa keluar dari lingkungan yang tidak layak, itu membuka peluang baru—dari kesehatan yang lebih baik hingga peningkatan martabat hidup. Hal ini juga bisa menjadi pemicu partisipasi sosial warga lainnya, baik untuk ikut peduli maupun terinspirasi agar tidak menyerah dalam situasi sulit.
Program semacam ini diharapkan tidak berhenti di satu titik. Pemerintah daerah bisa menjadikannya model penanganan kasus serupa di wilayah lain. Apalagi di banyak daerah, masih banyak warga yang hidup dalam kondisi memprihatinkan, namun luput dari perhatian publik karena keterbatasan akses dan data.
“Kami ingin tindakan ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dan berpihak kepada masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan,” tambah Benni.
Sebagai informasi tambahan, bantuan renovasi ini merupakan bagian dari program sosial Pemerintah Kabupaten Agam yang mengutamakan pendekatan humanis dan berbasis keadilan. Tak hanya renovasi rumah, program ini juga mencakup bantuan pangan, pendidikan, dan kesehatan bagi warga prasejahtera.
Langkah cepat dan sigap seperti ini memperlihatkan bahwa kehadiran pemerintah tidak melulu soal proyek besar atau pembangunan infrastruktur megah. Kadang, membenahi satu rumah kecil saja bisa mengubah masa depan satu keluarga.
Dan di tengah hiruk pikuk pembangunan yang kerap melupakan sisi kemanusiaan, langkah seperti yang dilakukan Bupati Agam ini patut diacungi jempol.
Semoga setelah rumahnya direnovasi, Safri dan keluarga tak hanya memperoleh tempat tinggal yang layak, tapi juga kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.