1dtk.com - Gelar juara umum kembali berhasil diamankan SMAN 1 Bawang dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat SMA sederajat se-Kabupaten Banjarnegara tahun 2025. Dalam kompetisi yang berlangsung sejak 10 hingga 16 April 2025 dan mempertandingkan 13 cabang olahraga ini, SMAN 1 Bawang tampil sebagai kontingen paling unggul dengan torehan 17 emas, 13 perak, dan 7 perunggu.
Dominasi SMAN 1 Bawang tahun ini terbilang solid dan merata di berbagai cabang. Dari total 17 medali emas yang diraih, cabang olahraga renang menyumbang kontribusi terbesar dengan 8 emas. Disusul karate (3 emas), atletik dan wushu masing-masing 2 emas, serta pencak silat dan panahan yang menyumbangkan 1 emas.
Sementara untuk 13 medali perak, para siswa-siswi SMAN 1 Bawang mendulangnya dari sejumlah cabor, seperti karate, panahan, renang, atletik, pencak silat, bola voli, dan bulutangkis. Sedangkan 7 medali perunggu disumbangkan dari cabor basket, atletik, pencak silat, bola voli, dan bulutangkis.
Lutfan Budi Santoso, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan sekaligus Pembina olahraga SMAN 1 Bawang, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil gemilang yang dicapai sekolahnya.
“Ini merupakan satu kebanggaan, dimana SMAN 1 Bawang sukses mempertahankan gelar juara umum Popda tingkat SMA, dan kami juga memberikan ruang bagi siswa yang memiliki prestasi di bidang olahraga untuk terus mengembangkan minat dan bakatnya,” katanya.
Prestasi ini, menurut Lutfan, bukan hanya soal medali, tetapi juga bukti komitmen sekolah dalam mendorong potensi atlet muda lewat jalur prestasi. Bahkan, SMAN 1 Bawang memang dikenal sebagai sekolah yang membuka jalur khusus untuk siswa berprestasi di bidang olahraga.
Namun, ia juga menyadari bahwa mempertahankan gelar bukan perkara mudah.
“Kami menyadari persaingan sangat ketat, sehingga kami terus berupaya agar prestasi ini terus berlanjut di masa mendatang,” tegasnya.
Dalam konteks yang lebih luas, keberhasilan SMAN 1 Bawang ini juga menunjukkan bagaimana pembinaan olahraga di lingkungan sekolah di Banjarnegara semakin membaik. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Dindikpora Banjarnegara, Surahdi, yang mengapresiasi jalannya Popda tahun ini.
“Banyak kejutan di Popda ini, seperti pada cabang olahraga beregu, beberapa sekolah yang diunggulkan justru gagal melaju ke final, begitu juga pada perorangan, banyak atlet pendatang baru yang sukses meraih prestasi,” ujar Surahdi.
Tak dapat dipungkiri, semangat berkompetisi dari para pelajar membawa warna tersendiri bagi Popda 2025. Selain kompetisi yang kian kompetitif, juga menunjukkan bahwa regenerasi atlet di Banjarnegara terus berjalan dengan baik.
Cabang seperti wushu dan muaythai yang sempat jadi sorotan karena persiapan Pelatda, juga menunjukkan hasil yang memuaskan di level pelajar. Ini sekaligus memberi sinyal bahwa Banjarnegara memiliki banyak bibit unggul yang siap berkembang, asal diberi wadah dan dukungan yang memadai.
Dengan hasil ini, SMAN 1 Bawang sekali lagi membuktikan diri sebagai kekuatan utama olahraga pelajar di Banjarnegara. Namun bagi sekolah-sekolah lain, ajang seperti Popda bisa menjadi pelajaran sekaligus motivasi untuk menata ulang pembinaan olahraga di sekolah mereka masing-masing.
Dan bagi para atlet muda, kemenangan seperti ini bukanlah akhir, melainkan pijakan untuk menatap level kompetisi yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Sebab dari gelanggang sederhana Popda, siapa tahu kelak akan lahir atlet-atlet masa depan Indonesia.