1dtk.com - Gue pernah mikir, "Masa iya harus ke Kashmir segala sih? Emang sebagus itu?" Tapi setelah akhirnya mendarat juga di Srinagar pakai maskapai SpiceJet dari New Delhi, cuma bisa bilang satu hal: "Ini bukan India yang biasa lo liat di film Bollywood." Ini beda. Ini... magical.
Semua dimulai dari visa India yang granted tanggal 5 (yes, lumayan deg-degan juga nunggu visanya keluar), terus lanjut flight domestik dari New Delhi ke Srinagar. Begitu landing, disambut hawa dingin khas Kashmir yang langsung nembus jaket. Mata masih ngantuk, tapi udara dingin itu kayak penampar yang bilang, “Bangun, ini surga lagi nyambut lo!”
Puncak Musim Tulip dan Macet India Klasik
Datang pas April tuh kayak jackpot. Ini tuh peak season tulip lagi mekar-mekarnya. Jadi jangan harap Kashmir cuma dipenuhi turis asing. Warga lokal pun tumpah ruah. Dan seperti biasa, India tetap India. Jalanan macet, klakson sahut-sahutan, semua kendaraan kayak balapan padahal jalanan sempit. Tapi entah kenapa, suasananya tetap asik. Chaos yang hangat.
Sonamarg, Main Salju dengan Budget Mahasiswa
Kalau Swiss terlalu mahal, coba Sonamarg. Bayangin lembah-lembah berselimut salju, gunung tinggi berbaris rapi di kejauhan, dan lo berdiri di tengah-tengah itu semua pakai jaket pinjeman dan sepatu salju sewaan. Gak perlu duit setebal dompet crazy rich, yang penting niat. Salju di sini tuh tebal, empuk, dan bikin norak. Saking noraknya, kita kayak anak kecil yang baru pertama kali liat es beneran.
Sewa baju salju sekitar 500–700 rupee. Kadang bisa ditawar, tapi kadang juga males ribut. Udah capek juga naik jeep ke atas. Tapi semua lelah langsung ilang pas liat pemandangan putih bersih, ditambah ada penjual chai yang lewat-lewat bawa termos besar. Rasanya? Hangat, manis, dan bikin lo lupa dunia.
Pahalgam, Berkuda ala Maharaja
Di sinilah lo bisa merasa jadi bangsawan India zaman dulu. Naik kuda menelusuri lembah hijau, sungai mengalir di samping jalur, dan di depan lo ada gunung berselimut salju. Agak curam, iya. Tapi pemandangannya? Gila. Kalau belum pernah naik kuda, siap-siap pegel bokong. Tapi gak apa-apa. Worth it.
Para pemilik kuda bakal nawarin paket-paket rute. Harganya bervariasi. Tips: selalu tanya dulu, “Berapa total sampai selesai?” Karena kadang mereka bisa ngasih harga awal murah, terus di tengah jalan minta tambahan biaya. Selalu senyum tapi waspada. Welcome to India.
Gulmarg, Naik Gondola Tertinggi di Dunia
Lo takut ketinggian? Skip aja. Tapi kalau berani, naik gondola di Gulmarg itu semacam pencapaian spiritual. Ini highest cable car ride in the world dan pemandangannya... speechless.
Ada dua level gondola: fase satu dan fase dua. Fase satu udah keren. Fase dua? Langit. Tiket beli langsung di lokasi, tapi siap-siap antri panjang. Kalau bisa, booking online dulu. Di atas sana, jangan lupa foto gaya lompat atau main lempar-lemparan salju. Oh ya, bawa kacamata hitam. Silau banget, coy.
Srinagar, Menginap di Boat House dan Ngabuburit ala Kashmir
Dal Lake itu bukan cuma danau. Itu pengalaman. Lo nginep di boat house tua yang kayunya harum dan suasananya damai banget. Pas sore, lo bisa naik shikara (perahu dayung ala Kashmir), muter-muter danau sambil ngeteh, makan mutton, atau jajan buah yang dijual dari perahu ke perahu. Kayak pasar apung, tapi versi tenang dan romantis.
Ada juga pasar suvenir, tukang foto keliling, dan pengamen yang nyanyi lagu Bollywood. Kalau lo tipe gampang baper, bisa nangis sendiri di tengah danau. Apalagi pas senja.
Garden of Tulip, Versi Mini Keukenhof di Asia Selatan
Bayangin taman luas dengan ribuan tulip warna-warni. Gak nyangka ini ada di India. Taman ini cuma buka sekitar 1 bulan tiap tahun pas musim semi. Jadi kalau ke Kashmir bulan April, jangan sampai gak mampir.
Rasanya kayak lagi di Eropa. Tapi begitu lo denger suara klakson bajaj atau penjual jagung bakar lewat, langsung inget: lo lagi di India.
Baca juga: Backpacking Wisata ke Amrik, 20 Hari Menelusuri USA dari Utara ke Selatan
Tips Waspada ala Traveler Realistis
India indah, tapi tetap harus hati-hati. Di Kashmir, scam itu bentuknya halus. Misal: supir yang bilang “Ini teman saya, sewa kuda dari dia saja”, terus harganya dua kali lipat. Atau tukang sewa baju salju yang ngaku harga standar, tapi ujung-ujungnya minta tips “wajib”. Bahkan ada juga yang pura-pura jadi guide cuma buat minta uang di akhir.
Triknya? Tanyakan semua biaya di awal. Jangan malu buat bilang “No”. Dan simpan uang kecil banyak-banyak. India itu tempat di mana kembalian sering diikhlaskan.
Kesimpulan
Kashmir bukan cuma tempat buat cari salju. Ini tempat buat nemuin rasa syukur baru. Di tengah keterbatasan, lo bisa liat betapa indahnya dunia. Dan betapa murahnya bahagia kalau lo gak terlalu banyak mikir.
Kalau Swiss terlalu jauh dan mahal, coba Sonamarg dulu. Siapa tahu, justru di sini lo ketemu definisi “surga” yang lo cari-cari.